Tuesday 26 October 2010

::: INDONESIAN FRUITS :::

As I have discussed about subtropical fruits in Bahasa Indonesia, now, I would like to discuss Indonesian  fruits in English. I have tried all kinds of fruits I described below during my life in Indonesia. This is because my father really likes to introduce me with the richness of Indonesian fruits varieties and I know he's really proud of showing me a new type of Indonesian traditional food and fruits. I do really enjoy and thankful to him!! I tried to describe the taste and link it to other food or fruit as I ever tasted before. 


Podang Mango


slivered mango
This is how my father taught me the way to eat Podang mango
Indonesia has a lot of mango varieties, but this mango variety is very famous in Kediri (my father's hometown). Kediri is a center of this mango variety in East Java. This variety of mango is so different as it has a very attractive skin color which is brightly orange and a bit reddish. The texture of its flesh is roughly fibrous. When the harvest time, the price of this fruit is so cheap and can drop to Rp.1500,-/kg. *what a poor farmer* The most interesting thing of this  fruit is the way we eat. For the not-too-ripen-mango, we can cut it into a half and sliver its flesh on its peel, turn it over, and bite its flesh! So fresh!!! Other way to eat the ripen podang mango is by ramming the mango to the wall, massage it gently until u can sip the juice through a little hole on its pole. Not everybody can do this way because we have to be patient to be able to sip all the juice until the fruit dry. But this way is very challenging!! and you can feel a great sensation when u can get a lot of juice with a small flesh when u suck it! Hmm!!! Totally great fresh mango juice with traditionally and natural way of juicing.










Kepel
Kepel plants or buharol (Stelechocarpus buharol) is a Yogyakarta floral identity. Kepel fruit is princess-royal-palace favorite fruit because it is believed to cause sweat-scented fragnance and make no strong-smelling urine. Nowadays it is a bit difficult to find this fruit in the market. I tried once because my friend gave me. It taste like a mixture between mango and sapodilla. It's difficult to describe because it has its own flavor. It's only a fistful on size, that's why Javanese call this fruit Kepel which means a fistful. It has a lot of big seed over its fruits. 










Papakin--Wild Durian
Papakin
This type of durian can be found in South Kalimantan. They call it Papakin. It has a softer thorn compare to normal durian. Its flesh has several colors. Normally durian has light yellow flesh, but u can find an orange, dark orange, red, even black wild durian flesh. The one I tried is the orange wild durian. It has a dry firm texture of its flesh. The smell is not as strong as normal durian and the taste is like buttery sweet-potato and durian. 





Eating Papakin in South Kalimantan


Toddy Palm's Fruit
In Bahasa Indonesia, we call it as Siwalan. The texture of this fruit is like coconut flesh, has a not-clear-white thick flesh with juice inside. It is so fresh!! Its taste like young coconut. 

Jack Fruit
We call it Nangka in Bahasa Indonesia. This fruit has a strong flavor, crunchy texture, yellow colored flesh. When it's ripen, we can eat it fresh, mix it with other fruits, ice and coconut milk (as "es teller"), or we can cook it as a dessert or cake. A young jack fruit can be cooked as a dish with coconut milk (sayur lodeh) and served with rice. 

Bread Fruit
For me, it taste like castanya. This fruit is big compare to castanya. Normally we fry or steam this fruit before we consume. Nowadays, a lot of research has been done to make flour based on this bread fruit. Further we can make any kind of cake based from bread fruit flour. 

Rambutan
Rambut means hair. It is called rambutan because it has hair spread over its skin. I have not tasted any other food taste similar to rambutan. So I cannot describe it's taste. In Indonesia, we have a lot of varieties of rambutan. 


to be continued..

Wednesday 20 October 2010

ZOOM OUT

Rasanya ingin berhenti. Berhenti dari semua yang ku jalani saat ini. Pergi menjauh. Jauh pergi meninggalkan jarak. Jarak yang cukup untuk aku bisa melihat kembali. Melihat dari jauh apa yang sudah aku perbuat, apa yang sudah aku dapat, apa yang belum aku capai, apa yang perlu aku lakukan, apa yang harus ku tempuh. Menengok kembali peta besar yang ku punya.

Ya! Aku sedang berusaha. Inilah saatnya. Saat yang pasti dilalui semua orang. Sebuah fase untuk menuju tahap selanjutnya. Fase dimana kita diuji dengan berbagai macam keadaan. Akankah memilih untuk menyerah, mati, hilang, dan berakhir? Ataukah bertahan, resisten, muncul kembali dan bersuara untuk masa depan?

Ini hanya akan menjadi sesuatu yang bisa diceritakan nantinya. Bagian dari masa lalu. Dan aku akan melewatinya. PASTI!! Seperti kisah2 yaang telah aku lewati. Seberapa kuat tekanan menghantam jiwa, seberapapun kencang angin menerpa tubuh, seberapapun tajam kata mengiris hati, seberapapun dinginnya cuaca Belgia, seberapapun keringnya kelembaban udara meretakkan kulitku…. Dia bersamaku. Dia pasti akan menolongku. Aku tahu. Dan aku yakin itu. Karena Dia yang Maha Pengasih tak akan membiarkanku begitu saja terhempaskan. Bahwa aku sudah (*baca:baru) 23 tahun melewati duri2 tajam kehidupan, dan ini hanyalah kerikil yang akan menjadi kisah klasik untuk masa depan. Kisah-yang-klasik-saat-kita-melihat-masa-lalu-di-masa-yang-akan-datang.

Saturday 16 October 2010

Treatment-Dilution-Platting

Nuri in action-- treatment-dilution-platting mode ON
Treatment-dilution-platting. Ya itulah inti dari pekerjaanku selama penelitian baik saat s1 maupun sekarang saat s2. Mikrobiologi pangan memang sedikit banyak identik dengan pekerjaan ini. Melakukan perlakuan tertentu terhadap bahan pangan, lalu mengetahui seberapa banyak bakteri yang mati dan bertahan atas perlakuan yang kita lakukan dengan cara mengencerkan sampel dan menginkubasinya dalam media di cawan petri.

Main petak umpet

Jum'at kemarin saya dan teman-teman satu lab jalan-jalan ke Brugge. Kami mengunjungi pabrik pembuatan bir yang khas di Brugge (10e), lalu makan siang, kemudian main permainan petak umpet. Namanya "The Target". Nah, saya akan membahas permainan The Target ini lebih lanjut.

Tuesday 12 October 2010

Lain ladang lain belalang

Lain ladang lain belalang. Lain negara, lain pula budaya dan gaya hidupnya. Perbedaan gaya hidup dan budaya yang saya amati di Belgia sangatlah banyak. Berikut adalah sedikit ulasan diantaranya.

Memandang masalah
Belgia adalah negara kecil sehingga segala hal berpotensi menjadi besar. Masalah kecil sering menjadi masalah besar. Semua terlihat menjadi begitu penting di sini.

Friday 8 October 2010

Bring back my clean house to me

Huhuhuhu....
What happen with people in this house??? God!!! Now, I do know how Johnny felt when he had some sleazy flatmate. My house was perfectly clean from June 'til this month, when everybody has come. It used to be only 3 person stay in the house.. even only me who stayed in the house everyday. The others 2 were only some days in a week because it was holiday. They were nice, did the dishes immediately after eating, etc. Now, there are 7 people stay in the house, but we share the shower room, kitchen, and toilet only with 5 people. The other 2 have their own toilet, bath room and kitchen. We share the dining room for all.

Sunday 3 October 2010

Sehari tiga party

Party party party..
Sehari tiga party.. Itulah yang saya lakukan hari Sabtu kemarin ini.

Acara pertama adalah makan siang bersama PPI Gent di Saporro. Sebuah restoran "all you can eat" yang menyajikan masakan Jepang di Gent, Belgia. Restoran ini hanya membuka sesi "all you can eat"-nya dari pukul 11.30 sampai 14.30 saja. Biayanya hanya 14.80e. Harga yang murah?? buat saya tidak!! :( Tapi selain karena saya memang senang mencoba makanan Jepang, saya juga sudah lama tidak kumpul dengan teman-teman PPI Gent. Kebetulan juga hari kemarin bertepatan dengan hari Batik diresmikan oleh UNESCO sebagai Indonesian cultural heritage atau warisan budaya Indonesia. Jadi sudah sepantasnya kita bangga menggunakan batik. Meskipun tidak hanya pada tanggal 2 oktober ini kami memakai batik, tapi pada hari ini memang kami sengaja memilih dress code batik untuk acara ini.

Saturday 2 October 2010

Fantastic (F)Tour (2)

18 Dec 2009

Selamat pagi Praha!! Hari ini hari ini hari kedua kami di Praha. Kami mau ke kota tua. Tapi harus nunggu landlordnya dulu. Dia baru datang jam setengah 10 pagi. Setelah menyelesaikan urusan keuangan, kami berangkat jalan kaki. Tujuan pertama adalah Dancing house!! Tapi dalam perjalanan ke sana, tentu saja kami melewati tempat-tempat bersejarah seperti Namesty, dll. Tulisan di Praha ini lebih banyak konsonannya.. Jadi susah sekali untuk mengingat2 nama tempatnya.

Fantastic (F)Tour (1)

17 Dec 2009


Hari ini salju turun begitu lebat untuk pertama kalinya di Gent. Luar biasa!! Semua terlihat begitu putih.. dan dingin. Jam 10 berangkat meninggalkan Gasmeterlaan menuju rumah mas Bakti di Triomfstraat karena semua sudah berkumpul disana. Kami akan berangkat ke Praha dan menjalankan program Fantastic (F)Tour. Program refreshing, jalan-jalan, travelling, mencari pengalaman, dalam rangka liburan natal. Kali ini kami berencana ke Praha, lalu bermain ski/snowboarding di Harachov, lanjut Belanda (Heerhugoward, Alkmaar, dan Amsterdam) dan kembali ke Gent, Belgia.